PAMEKASAN, Lebur.id- Pencanangan Pamekasan sebagai kabupaten literasi oleh Bupati Baddrut Tamam mendapat sambutan baik dari masyarakat. Salah satunya dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Taman Asri Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan. Organisasi yang dipimpin oleh mantan aktivis PMII Moh. Ali Wahdi ini mendirikan taman baca Mandhapa Literasi alias pendopo literasi di Taman Asri Kowel.
“Mandhapa Literasi ini akan menjadi fasilitas taman dan akan menjadi pusat kegiatan edukasi bagi para pengunjung,” kata Wahdi kepada lebur.id Selasa (22/6/2021).
“Kami memiliki beberapa literatur yang bisa dibaca oleh para pengunjung, mulai dari agama, sosial-budaya, ekonomi dan beberapa literatur tentang resep membuat obat tradisional dan lain-lain,” tambah mantan pengurus cabang PMII Pamekasan itu.
Dijelaskan, pihaknya berinisiatif mendirikan Mandhapa Literasi tersebut guna mendukung niat besar Pemkab Pamekasan menuju Kabupaten Literasi, yang nantinya dapat mencetak SDM masa depan yang unggul dan mampu berdaya saing dengan Kabupaten maju lain. Apalagi, menurutnya zaman akan terus berkembang, sehingga masyarakatnya harus melek ilmu pengetahun, informasi dan digitalisasi.
Ali Wahdi menambahkan, pihaknya terlebih dahulu meminta pendapat dari berbagai elemen masyarakat dan stake holder dalam mendirikan taman baca mini tersebut. Mengingat banyak sekali pelajar dan mahasiswa yang belajar kelompok ataupun berdiskusi di area Taman Asri Kowel yang perlu mendapat fasilitas.
“Makanya kami inisiatif untuk mendirikan ruang baca, apalagi Pemkab gencar-gencarnya menjadikan Kabupaten ini sebagai Kabupaten Literasi. Kami terus berbenah dan berinovasi, kedepan Pemerintah berencana menyiapkan Wifi untuk para pengunjung yang ingin belajar kelompok atau kegiatan edukasi di tempat ini,” tandasnya.
Disamping itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan, pihaknya mengapresiasi semangat masyarakat yang ingin bersama-sama berjuang memajukan Pamekasan dengan mendirikan fasilitas membaca sebagai upaya mendukung rencana Pemkab menjadikan Kabupaten Literasi.
Bupati sengan sapaan Mas Tamam ini berjanji akan memberikan fasilitas tambahan berupa Wifi di daerah tersebut. Wifi itu tidak akan diberikan secara cuma-cuma kepada pengunjung, melainkan ada syarat yang harus dipenuhi, misalnya harus tahu lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri, dan lagu kebangsaan lain atau syarat lainnya yang mengedukasi masyarakat.
“Itu (fasilitas, red) perlu ditambah lagi. Misalnya disamping membaca buku, juga bisa membaca referensi yang online,” tegasnya. (lum/isa)
Berikan Balasan