PAMEKASAN, Lebur.id – Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2021 oleh Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DKPP), bakal segera dikerjakan mulai bulan Agustus mendatang.
Kepala DKPP, Muharram menyampaikan, sasaran penerima manfaat program tersebut yakni Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan penghasilan per bulan dibawah Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Pamekasan.
“Sasaran RTLH yaitu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), artinya penghasilan dibawah UMR di Pamekasan, bukan masyarakat miskin, karena khawatir harus menambah lebih banyak biaya perbaikannya dari yang dianggarkan,” terangnya pada Lebur.id, Selasa (29/06/21).
Adapun jumlah penerima program RTLH setelah melalui proses verifikasi yakni sebanyak 661 unit rumah tidak layak huni yang bakap diperbaiki. Dengan 600 unit bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan 61 unit dari Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Pemerintah Pusat.
Dijelaskan, anggaran perbaikan rumah dari APBD, yakni sebesar Rp. 17 juta 500 ribu per unit, sedangkan anggaran dari DAK yakni sebesar Rp. 20 juta per unit rumah. Dan saat ini program tersebut sudah dalam tahap pembukaan rekening penerima, dia berharap bulan Agustus mendatang sudah proses pengerjaan jika tidak terkendala teknis maupun non teknis.
“Awalnya dari APBD, 500 unit, dari dana DAK 61 unit. Alhamdulillah setelah refocusing kuotanya yang APBD ditambah menjadi 722 unit. Setelah verifikasi tinggal 600an yang layak dan sesuai. Per unit yang APBD Rp. 17 juta 500 ribu, 15 juta bahan, 2,5 juta tunai, dari DAK per unit Rp. 20 juta, 17,5 juta bahan, 2,5 juta tunai,” terangnya.
Dia melanjutkan, umumnya kategori kerusakan dari 661 unit rumah tidak layak huni tersebut yakni rumah dengan atap bocor, lantai masih tanah, serta dinding dari gedek. Dan tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan.
Tahun 2020 lalu, program RTLH sudah terealisasi untuk 584 unit rumah. Oleh karenanya, pihaknya berharap dengan program ini, rumah tidak layak huni di Pamekasan tambah tahun semakin berkurang, sesuai dengan harapan besar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
“Kami berharap semoga rumah tidak layak huni di pamekasan makin tahun makin berkurang. Sesuai harapan Pak Bupati dengan RTLH ini, kedepan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Pamekasan,” pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan