Malam begitu dingin
Malam begitu dingin
Hujan deras di dadamu menggugah banyak Tanya
Ruang imaji yang palsu
Juga suara-suara yang sumbang di perbukitan
Dada kita masih sama
Rasa yang hilang dimakan api
Malam kita masih sama
Malam yang dingin diselimuti sepi
Seperti malamini kau dan aku duduk
Saling curiga dan tak percaya
Sumenep 2020
Pesan
Rosa, untukmu kini
Menunggu gema datang
Disini percakapan gugur seketika
Menunggu reda yang belum tiba
Rosa, untukmu kini
Hati yang ingin turut bahagia
Menunggu seluruh rahasia
Menanggung gigil dari rindu
Hingga malam kian larut dan mencekam
;seperti hatiku yang medekam dalam amuk tanda Tanya
Rosa, untukmu kini
Seluruh cinta dan rindu ditasbihkan
Sumenep, 2020
Obituarium
Pada sampul sebuah berita
Wajahmu terlihat lesu
Kau kuyup dengan kata-kata yang membabi buta
Dihujat dan dihina
Sebagai lelaki kau kehilangan nama
Orang-orang menghantar tangis
Air mata membaur dengan beberapa cerita
Pagi begitu dingin jadinya
Cerita itu mengalir menjadi banyak versi
Menjadi semakin kejam
Semakin menimbulkan banyak Tanya
Tak lama kau pun sirna
Dibakar dalam Koran dan televisi
Sumenep 2020
Malam dalam secangkir kopi
Aku sembunyi pada malam yang diaduk dalam secangkir kopi
Dan pada dadamu yang remuk oleh kata-kata
Aku ingin tenang menunggu segala perjamuan
Malam kini berputar dalam kepala
Memperjauh jarak
Menyekat seluruh perjumpaan
Dalam secangkir kopi
Malam-malamku dipasung dengan segala kegetiran
Sumenep 2020
Antara aku dan kamu
Jalan-jalan semakin terbuka lebar
Tapi segala pintu kian tertutup
Seperti aku dan kamu yang semakin terpuruk
Kau kelimpungan aku kebingungan
Kita sama-sama tersuruk diantara terjaga dan bermimpi
Waktu semakin berlarian di sepanjang jalan kegaduhan
Antara aku dan kamu
Sumenep 2020
Rindu kampung halaman
Bergegaslah jangan tahan deru rindu
Tuntaskan harap
Biar terus tergerus tak terbawa arus
Suka duka masa kecil kita mengerling
Pada rindu kampung halaman
Membias pada titik paling sunyi
Jangan dulu duka
Biarkan dulu suka menyentuh relung paling dalam dari hati
Sumenep 2020
MOHAMMAD LATIF: lahir di Sumenep 28 Desember 1998 pernah aktif di Taneyan Kesenian Bluto (TKB), Forum Belajar Sastra (FBS), Sanggar Asap, dan sekarang masih berproses di UKM Teater Fataria IAIN MADURA. Mohammad Latif (fb) 085259998770 (WA)
Berikan Balasan